Jumat, 24 April 2009

Kriteria Pemimpin

Oleh Imam Nur Suharno

''Berkata Yusuf, 'Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan'.'' (QS Yusuf [12]: 55).Islam senantiasa memberikan perhatian yang besar dalam masalah kepemimpinan. Bahkan, Rasulullah SAW memerintahkan untuk memilih dan mengangkat seorang pemimpin jika ada tiga orang yang bepergian. ''Jika tiga orang bepergian, mereka wajib menunjuk salah seorang di antara mereka sebagai pemimpinnya.'' (HR Abu Dawud).

Adapun ayat Alquran di atas mengisyaratkan tentang kriteria mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pertama,hafidzun (yang pandai menjaga).Seorang pemimpin harus mampu menjaga agamanya dengan selalu menjaga hubungan dengan Allah SWT ( hablum minallah ). Seorang pemimpin juga mesti mampu menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas dan perilakunya ( muraqabatullah ).

Melalui hablum minallah dan muraqabatullah ini, seorang pemimpin tidak akan menjatuhkan dirinya ke dalam perilaku negatif, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia akan bekerja dengan amanah, jujur, memiliki integritas, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa dan negara. Sifat ini hanya bisa terwujud pada diri seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual ( spiritual quotient ) dan juga kecerdasan emosional ( emotional quotient ).

Kedua, 'alimun (berpengetahuan). Seorang pemimpin harus memiliki dan menguasai beragam disiplin ilmu untuk menunjang keberhasilan kepemimpinannya. Di antara ilmu itu seperti ilmu agama, manajerial dan leadership , ketatanegaraan, pengetahuan tentang kompleksitas problematika masyarakat, dan ilmu lainnya yang menunjang untuk kesuksesan dan keberhasilan kepemimpinannya.

Dengan kekuatan ilmu pengetahuan yang dimiliki, seseorang dapat memimpin secara profesional, sehingga kebijakan yang dibuatnya akan berorientasi pada kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya. Sifat ini hanya bisa terwujud pada diri seorang pemimpin yang mempunyai kecerdasan intelektual ( intellectual quotient ).

Pada momentum pergantian kepemimpinan nasional kali ini, kita berharap dapat tampil sosok pemimpin yang memiliki dua kriteria mendasar di atas. Dengan demikian, siapa pun pemimpin yang terpilih kelak, akan mampu membawa bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik, bukan sebaliknya.




dimuat di kolom Hikmah Republika edisi Jumat, 24 April 2009

Tidak ada komentar: