Minggu, 24 Agustus 2008

Menyambut Ramadhan

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183).

Ayat di atas mengingatkan kembali akan kewajiban puasa di bulan Ramadhan, yang beberapa hari lagi menyambangi kita. Seharusnya-lah kita bergembira dan bersuka-cita menyambut datangnya bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, tanamkan tekad dalam hati untuk mengisinya dengan kebaikan, serta meninggalkan berbagai kejahatan.

Mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan termasuk pengagungan terhadap syiar-syiar Allah SWT sebagaimana firman-Nya, “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32).

Kenapa kita harus menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita? Pertama, karena Ramadhan merupakan bulan dilipatgandakan pahala. Rasulullah SAW bersabda, ”Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya): satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.” Allah berfirman, ”Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR. Muslim).

Kedua, Allah SWT telah menyiapkan surga Ar-Rayyan bagi yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari kiamat nanti hanya akan dimasuki oleh orang-orang yang terbiasa berpuasa. Tidak satupun selain mereka yang memasukinya. Jika mereka (orang-orang yang terbiasa berpuasa) telah masukinya, pintu itu akan ditutup. Sedangkan siapa saja yang telah masuk melaluinya, ia pasti minum. Barangsiapa yang minum ia pasti tidak akan merasakan haus untuk selamanya.” (HR. Bukhari, Muslim, Nasa’i dan Tirmidzi).

Ketiga, pada bulan Ramadhan pintu surga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat-rapat, dan setan-setan dibelenggu, sehingga orang yang berpuasa akan leluasa untuk berburu kebaikan di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda, ”Telah tiba kepada kalian bulan penuh berkah. Allah mewajibkan kalian berpuasa di bulan ini. Dan pada bulan itu pula pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup, dan setan-setan akan dibelenggu. Pada bulan tersebut ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendapatkan kebaikannya, maka sungguh ia telah dihalangi (benar-benar tidak akan mendapatkannya).” (HR. Nasa’i).

Keempat, doa orang yang sedang berpuasa akan mudah dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda, ”Tiga macam doa yang pasti dikabulkan: doa orang yang berpuasa, doa orang yang didzalimi, dan doa orang yang musafir.” Kelima, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa. Rasulullah SAW menegaskan, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).

Dan keenam, pada bulan Ramadhan terdapat malam lailatul qadar, yaitu suatu malam yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan. Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam laitul qadar. Dan tahukah kamu apakah malam lailatul qadar itu? Malam laitul qadar itu lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadar: 1-3).

Oleh sebab itu, mari optimalkan bulan Ramadhan tahun ini dengan amal saleh agar kita bisa meraih gelar muttaqin. Dengan gelar muttaqin orang akan mendapatkan jaminan ampunan dari Allah SWT dan terbebas dari api neraka. Jadikan Ramadhan kali ini seakan-akan Ramadhan yang terakhir dalam hidup kita, sehingga kita bertekad untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar: